Rabu, 22 Juni 2016

Jurnal Umum


Jurnal Umum

Jurnal Umum merupakan catatan akuntansi pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan mencatat akun yang berada pada posisi keseimbangan yaitu debit dan kredit.

Jurnal Umum merupakan catatan pertama yang digunakan dalam perusahaan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan sebelum diolah menjadi laporan keuangan yang lebih lanjut.

Jurnal Umum memiliki beberapa fungsi yaitu:
  • Fungsi historis, yaitu jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.
  • Fungsi mencatat, yaitu jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terperinci, artinya semua transaksi dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.
  • Fungsi analisis, yaitu jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di Debet maaupun yang di Kredit.
  • Fungsi instruktif, yaitu jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang di Debet maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
  • Fungsi informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas.

Bagaimana Bentuk Jurnal Umum?

Keterangan:

  1. Judul diisi dengan judul dari laporan, yaitu Jurnal Umum
  2. Nama Perusahaan, diisi dengan nama perusahaan
  3. Periode dibuatnya Jurnal, yaitu periode 31 Desember 2015
  4. Halaman, diisi dengan Halaman Jurnal secara berurutan
  5. Tanggal diisi dengan Bulan dan Tahun terjadinya transaksi
  6. Tanggal diisi dengan Tanggal terjadinya transaksi
  7. Keterangan diisi dengan akun yang terpengaruh oleh transaksinya, akun yang didebet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya ditulis akun yang dikredit dengan agak menjorok kesebelah kanan, dan dibawahnya lagi ditulis penjelasan singkat tentang transaksi tersebut
  8. Referensi diisi dengan kode akun, kode ini diisi hanya apabila akan diposting kedalam buku besar
  9. Debit diisi dengan jumlah akun yang terpengaruh oleh transaksinya (Rupiah)
  10. Kredit diisi dengan jumlah akun yang terpengaruh oleh transaksinya (Rupiah)

Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuah mekanisme Debet dan Kredit. Pengertian Debet dalam Akuntansi menunjukan sisi sebelah kiri dan Kredit menunjukan sebelah kanan. Mekanisme Debet dan Kredit terlihat dalam tabel sebagai berikut :

  Bertambah Berkurang
Harta Debet Kredit
Utang Kredit Debet
Modal Kredit Debet
Pendapatan Kredit Debet
Beban Debet Kredit

Cara Mudah Mengingat Sifat Dasar Akun

Didalam akuntansi, perubahan pada satu akun akan mempengaruhi minimal satu akun lainnya.

Perubahan tersebut adalah:

  1. HARTA, + D, - K
  2. UTANG, + K, - D
  3. MODAL,  + K, - D
  4. PENDAPATAN, + K, - D
  5. BEBAN, + D, - K
Apakah anda kurang mengerti?

Mari lihat ilustrasi berikut ini...
Contohnya adalah ketika ada penambahan modal perusahaan maka akan dicatat pada 2 sisi, yaitu penambahan modal pada sisi kredit, dan penambahan kas pada sisi debit.

Anda masih binggung?

Lihat gambar ini...



Lalu apa hubungan tangan dan persamaan dasar akuntansi itu???

Tangan tersebut dapat kita gunakan sebagai media untuk pengingat sifat dasar dari setiap akun tersebut...

Masih belum mengerti?






Jari jempol dapat kita ibaratkan dengan HARTA

Jari telunjuk kita ibaratkan dengan UTANG

Jari tengah dengan MODAL

Jari manis dengan PENDAPATAN

Jari kelingking dengan BEBAN


Jari JEMPOL dan KELINGKING, yaitu HARTA dan BEBAN, apabila BERTAMBAH disisi DEBIT dan BERKURANG disisi KREDIT

Sedangkan jari TELUNJUK (UTANG), TENGAH (MODAL), dan MANIS (PENDAPATAN), apabila BERTAMBAH disisi KREDIT, dan BERKURANG disisi DEBIT

Gampang untuk diingat bukan?

Kita bisa menggunakan media tangan untuk mengingatnya...

Hal yang terlihat susah akan lebih mudah ketika kita sudah memahaminya...

Persamaan Dasar Akuntansi



Apa itu Persamaan Dasar Akuntansi? 


Persamaan Dasar Akuntansi merupakan sebuah hubungan antara harta, utang, dan juga modal yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan sebagai dasar pencatatan sistem akuntansi yaitu sistem aktiva dan pasiva yang digunakan dalam pencatatan pada setiap transaksi yang terjadi.

Persamaan Dasar Akuntansi terjadi ketika adanya keseimbangan antara sisi kiri atau aktiva dan sisi kanan atau pasiva sehingga menimbulkan keseimbangan pada posisi keuangan. 

Persamaan Dasar Akuntansi terdiri dari beberapa unsur yaitu:
  1. Harta (Assets)
    Aset adalah  sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, dan di masa depan manfaat ekonomi dari sumber diharapkan akan diperoleh perusahaan.
  2. Utang (Liabilities)
    Liabilitas merupakan tanggung jawab perusahaan pada saat ini yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diperkirakan akan membutuhkan sumber daya perusahaan.
  3. Modal (Equity)
    Ekuitas adalah sisa kepentingan dalam aktiva suatu perusahaan setelah dikurangi kewajiban.
  4. Pendapatan (Revenue)
    Pendapatan adalah aliran masuk atau peningkatan lain atas aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan sebagai akibat dari aktivitas penyerahan/penjualan atau pembuatan barang, jasa atau aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus.
  5. Beban (Expenses)
  6. Beban adalah arus keluar atau penggunaan lain atas aktiva atau peningkatan kewajiban karena adanya penyerahan atau pembuatan barang, jasa atau melakukan aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus.  

 Sesuai dengan judul, kita membahas tentang Persamaan, tentang apa? Tentang Dasar dari Akuntansi...

Persamaan Dasar Akuntansi dapat terjadi ketika ada minimal 2 unsur yang terlibat, yaitu:

Harta = Modal

Harta suatu perusahaan atau entitas, diibaratkan sebagai modal mereka dalam memulai usaha mereka.

Modal yang mereka gunakan dapat berasal dari modal sendiri maupun dari pinjaman oleh pihak lain, sehingga menghasilkan persamaan berikut:

Harta = Utang + Modal

Ketika perusahaan telah beroperasi, maka perusahaan dapat menghasilkan pendapatan melalui modal dan utang yang digunakan, dan disisi lain juga menghasilkan beban sebagai suatu yang telah digunakan oleh perusahaan yang dapat mengurangi jumlah harta perusahaan, sehingga menghasilkan persamaan:

Harta = Utang + Modal + Pendapatan - Beban



Persamaan Dasar Akuntansi itu Fungsinya Apa???

Persamaan Dasar Akuntansi digunakan untuk mengetahui perubahan kekayaan dalam perusahaan setiap terjadinya suatu transaksi serta untuk mengetahui berapa yang telah digunakan dan dibelanjakan dalam suatu periode akuntansi yang digunakan oleh perusahaan tersebut. 

Setiap transaksi keuangan perusahaan yang terjadi akan mengakibatkan terjadinya perubahan posisi keuangan perusahaan, tetapi kondisi tersebut tidak akan mempengaruhi keseimbangan pada persamaan dasar akuntansinya. Setiap transaksi keuangan yang terjadi dicatat melalui sistem pencatatan ganda atau double bookeping entry yang artinya pada setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi dua akun, perubahan pada satu akun akan diiringi dengan perubahan pada akun lainnya sebagai penyeimbang.




Apakah Akuntansi itu Penting?



Akuntansi memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian sebuah negara karena berbagai organisasi atau entitas yang ada di masyarakat semisal perusahaan, lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, yayasan, organisasi masyarakat, maupun toko kelontong, bahkan kehidupan kita sehari-hari membutuhkan akuntansi. Sebagai masyarakat yang hidup di jaman modern, kita perlu mengetahui logika dan bagaimana akuntansi bekerja agar dapat memahami informasi yang terkandung didalamnya dan memperoleh informasi yang bermanfaat bagi kehidupan kita karena akuntansi menyajikan berbagai informasi mengenai keuangan suatu organisasi atau entitas sesuai dengan kebutuhan para pengguna.

Lalu apa pengertian dari akuntansi itu?

Akuntansi merupakan sebuah proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah, dan menyajikan data transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan aktivitas keuangan sehingga dapat digunakan oleh pengguna laporan keuangan sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami intisari dari laporan tersebut yang tentunya merefleksikan kondisi perusahaan pada periode tersebut yang digunakan untuk pengambilan keputusan untuk masa yang akan datang serta tujuan lainnya.

Fungsi utama dari akuntansi adalah sebagai refleksi dari kondisi dari suatu perusahaan pada periode tersebut. Dari laporan keuangan akuntansi, kita dapat melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi dari periode ke periode. Akuntansi dibuat dengan menggunakan satuan uang.
Siapa pengguna laporan keuangan dari proses akuntansi tersebut?

Berbagai pihak yang menggunakan laporan keuangan sebagai hasil dari proses akuntansi tersebut diantaranya ada pihak:

1. Internal Perusahaan
  • Dewan Direksi
  • Manajemen Perusahaan
  • Karyawan
2. Eksternal Perusahaan
  • Investor
  • Kreditur
  • Supplier
  • Pemerintah
  • Masyarakat 
Akuntansi berasal dari bahasa asing yaitu "ACCOUNTING" yang artinya adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan.

Akuntansi digunakan dalam hampir seluruh sendi kehidupan manusia, mulai dari kita lahir hingga ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Ketika kita lahir, pasti nama kita dicatatkan dalam Akta Kelahiran. Proses tersebut merupakan proses pencatatan data kita. Ingat, pencatatan merupakan salah satu bentuk dari akuntansi. Sehingga benar kan apabila akuntansi sangat dekat dengan kehidupan kita. Pencatatan harian dalam proses akuntansi dikenal dengan istilah pembukuan. 

Laporan akuntansi harus mencantumkan identitas perusahaan, laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut dibuat guna memudahkan orang yang akan memahaminya yang dibuat secara periodik maupun pada waktu tertentu saja.

Akunansi disebut sebagai bahasa bisnis karena akuntansi digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita memahami bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita dan semakin baik dalam mengelola keuangan perusahaan maupun pribadi kita.

Laporan hasil akuntansi tersebut yang digunakan untuk menyampaikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan disebut sebagai laporan keuangan yang biasanya terdiri dari 4 jenis laporan yaitu:
  1. Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut. 
  2. Laporan Laba Rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami. 
  3. Laporan Perubahan Modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu. 
  4. Laporan Arus Kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.